Apa Bahasa Ibu?
Kitir pecel litrasi
Sarapan Literasi menu pecel Literasi
Bahasa ibu adalah penguasaan bahasa seorang anak dimulai dengan perolehan bahasa pertamanya . Pemerolehan bahasa merupakan sebuah proses yang panjang. Dimulai anak tak bisa berbicara hingga fasih berbicara dan mulai mengenal bahasa lain .
Contohnya seperti anak yang lahir di suatu daerah akan mampu berbicara bahasa daerah dari orang tuanya, lingkungan sekitar, dan daerah tempat tinggalnya. Setelah itu, ia akan mengenal bahasa Indonesia sebagai jenjang bahasa yang formal karena menjadi bahasa pendidikan di tingkat dasar.
UNESCO menetapkan tanggal 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional.
Sebagai pengingat bahwa keberagaman bahasa dan multilingualisme adalah aspek penting.
Perbedaan bahasa di seluruh dunia menjadi hal penting untuk pembangunan berkelanjutan. Selain itu, dalam merayakan Hari Bahasa Ibu Internasional ini juga mempromosikan tentang kesadaran akan keanekaragaman bahasa dan budaya serta mempromosikan multibahasa.
Dalam rangka memperingati hari bahasa ibu SMPN 27 Malang menyelenggarakan kegiatan. Adapun kegiatan itu meliputi sehari tutur dengan bahasa ibu, misalnya bahasa Jawa "monggo" dengan bahasa Madura "toreh",bahasa Indonesia "silakan".
Bahasa Jawa merupakan bahasa ibu yang saat ini menjadi kurang penggunaannya ,
Berkurangnya penutur bahasa Jawa dikarenakan masuknya budaya barat. Para Ibu pun bahkan sudah jarang menggunakan bahasa Ibu Jawa.
Latar belakang ini menjadi pemacu semangat warga SMPN 27 Malang untuk terus merawat dan menjaga tradisi bahasa Jawa dan bahasa Madura sebagai bagian dari bahasa ibu. Pada giat sarapan literasi rutin hari jumat.
Pada hari ini Jum'at 2020 warga sekolah SMPN 27 Malang seperti biasa melaksanakan sarapan Literasi,bapak ibu guru dan karyawan sarapan nasi pecel yang terlebih dahulu menulis kitir cerita dengan tema "Merawat dan menjaga tradisi bahasa Jawa dan bahasa Madura yang merupakan Bahasa Ibu" yang penulisannya menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Madura.
Semoga giat literasi hari ini penuh manfaat dan sekaligus meningkatkan gerakan Literasi di sekolah SMPN 27 Malang.
Semoga menginspirasi.
By tim perpust Relicmandaya
Komentar
Posting Komentar