Persiapan Penilaian Perpustakaan Relicmandaya








   Akreditasi merupakan pengakuan formal yang diberikan oleh suatu badan akreditasi terhadap kompetensi suatu lembaga atau organisasi dalam melakukan kegiatan penilaian .
 Lantas apa dasar dilakukannya akreditasi perpustakaan sekolah? Apa pentingnya sebuah perpustakaan sekolah terakreditasi? Apa manfaatnya bagi perpustakaan sekolah?
 Perpustakaan merupakan jantungnya pendidikan di sekolah tersebut, Pusat dari seluruh kegiatan pendidikan dan pembelajaran di sekolah, ada di dalam perpustakaan. Sebagaimana disebutkan dengan jelas di dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, pada Bab I Pasal 1 (1) disebutkan dengan sangat jelas bahwa “Perpustakaan adalah institusi pengelola karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.”  Lebih lanjut disebutkan pada Bab IV Bagian Ketiga Pasal 23 Ayat 1 disebutkan bahwa “Setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan.” Inilah yang menjadi dasar dilaksanakannya akreditasi perpustakaan sekolah. Karena sudah jelas, undang-undang memerintahkan kepada setiap sekolah/madrasah untuk menyelenggarakan perpustakaan dengan memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP).
 Lantas seperti apa Standar Nasional Perpustakaan (SNP) yang dimaksud? Dalam SNP Perpustakaan Sekolah (2011) yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional, terdapat beberapa parameter/komponen yang harus dipenuhi perpustakaan untuk mencapai SNP ini. Semua diatur dengan jelas, mulai dari SNP 007 : 2011 (untuk perpustakaan SD/MI), SNP 008 : 2011 (untuk perpustakaan SMP/MTs.
   Sedangkan manfaat yang didapat dari akreditasi bagi perpustakaan adalah meningkatkan motivasi semua unsur yang terlibat dalam pengelolaan perpustakaan untuk meningkatkan kinerjanya.
   Secara umum dalam akeditasi perpustakaan sekolah, ada 9 (sembilan) komponen yang harus terpenuhi dengan baik, yaitu : 1) Komponen Layanan, 2) Komponen Koleksi, 3) Komponen Kerjasama, 4) Komponen Pengorganisasian Perpustakaan, 5) Komponen SDM, 6) Komponen Anggaran, 7) Komponen Gedung/Ruang, Sarana dan Prasarana, 8) Komponen Manajemen Perpustakaan, serta 9) Komponen Perawatan Koleksi Perpustakaan. Dari semua komponen, ada 3 komponen penilaian dengan bobot nilai yang tinggi yaitu layanan, koleksi, dan sumber daya manusia (SDM). Ketika kesembilan komponen itu bisa terpenuhi dengan baik, maka bisa dipastikan hasil dari akreditasi perpustakaan pun akan memuaskan, bahkan tidak menutup kemungkinan akan mendapatkan predikat A (terbaik). 
   Persiapan keikutsertaan perpustakaan SMPN 27 dalam akreditasi perpustakaan sudah mulai dipersiapkan, diawali dengan diundangnya perpust relicmandaya  keikutsertaan dalam pelatihan pendampingan akreditasi  perpustakaan selama dua hari di Surabaya sebagai penyelenggara dari Dinas Perpustakaan Propinsi Jawa Timur. Dimana dikota Malang ada 5 sekolah negeri dan 2 sekolah swasta yang diundang. 
   Dalam pelatihan pendampingan yang diikuti telah banyak informasi dan arahan tentang apa saja yang dipersiapakn dalam akreditasi perpust. Satu hal yang selama ini menjadi pemikiran tim perpust relicmandaya tentang persiiapan akreditasi perpust adalah sarana perpust yang belum termasuk SNP. Tetapi setelah mengikuti kegiatan pelatihan pendampingan akreditasi tim perpust agak legah karena komponen sarana dalam penilaian dilihat dibanyak sisi dari terlaksananya progam perput di kelas, digajebo,dikantin dan dimana saja yang memungkinkan diadakan kegiatan perpust disekolah.
   Dengan demikian, sudah sepatutnya momentum akreditasi perpustakaan sekolah ini harus disambut bersama dengan antusias dan kita sukseskan bersama. Demi tercapainya semakin majunya pendidikan di Indonesia, khususnya di kota Malang kota kita tercinta.

by
Tim perpust Relicmandaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOLABORASI KERJASAMA PROGRAM KOMPASI (PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK)

BLOOM (baca libatkan orientasikan optimalkan motivasi) kegiatan literasi

Cara Unik Perpustakaan Relicmandaya SMP Negeri 27 Malang